Thursday, March 29, 2007

KENALKAN TUHAN DULU BARU KENALKAN SYARIAT-SYARIATNYA







Mesti mengenal Tuhan melalui ilmu . Cuba kita lihat sejarah Rasulullah SAW yang berjuang sebanyak 23 tahun, perjuangannya terbagi 2:


1. Memperjuangkan Tuhan selama 13 tahun.

2. Memperjuangkan syariat Tuhan selama 10 tahun.


Padahal Tuhan satu, sedangkan syariat Tuhan beribu banyaknya tapi masa yang diambil untuk memperjuangkan Tuhan lebih banyak. Sebab, apa arti berjuang bila tidak cinta Tuhan, apa arti shalat, bila tidak cinta Tuhan. Apa arti menolong orang tua bila tidak cinta Tuhan. Padahal sayang lebih besar dari menolong. Sayang lebih besar daripada patuh.Sebab itu kalau sembayang, puasa, naik haji dll. akan ditolak kalau dibuat tanpa cinta Tuhan. Apa artinya bersyariat kalau tidak kenal tuhan dan kalau tidak ada hubungan dengn tuhan. Padahal syariat adalah yang menghubungkan dengan tuhan.Disinilah kesalahan kebanyakan ulama, para mubaligh dan para pejuang, lebih banyak menceritakan tentang halal, haram. Masih banyak lagi masyarakat yang tidak shalat dan tidak faham tentang tuhan, tiba-tiba mereka hendak menegakkan hukum hudud. Sedangkan hudud ini dalam Islam kedudukannya diujung.



Akibatnya orang takut dengan Islam. dia belum lagi suka dengan shalat, tiba-tiba dikenalkan dengan potong tangan. Sebab itu orang takut.Karena itu kenalkan dulu Tuhan baru syariat. Kalau sudah cinta dengan tuhan, jangankan shalat, nyawa pun dia berikan. Inilah masalah umat Islam seluruh dunia. Banyak pejuang Islam di seluruh dunia, mengenalkan Islam dengan peperangan. Padahal Allah mengutus Rasulullah SAW untuk Islamkan orang, bukan untuk membunuh orang. Rasulullah SAW datang dengan kasih sayang, bukan membawa kebengisan.Yang sebenarnya lebih baik pendekatan kita adalah untuk mengenalkan dan memberi kefahaman tentang takut dan cinta dengan Tuhan. Hari ini pendekatan para ulama, para pendakwah, pejuang-pejuang, pendekatannya Lebih banyak menceritakan syaraiat daripada menceritakan tuhan.







Bila syariat banyak diceritakan, tentang Tuhan hanya sedikit saja, maka kalau ada orang yang dapat menegakkan syariat tapi syariat hanya menjadi ideologi. Akibatnya walaupun banyak shalat, naik haji berulang kali tapi perangai tidak berubah. Mengapa shalat tidak melahirkan akhlak mulia? Mengapa berjuang tidak melahirkan akhlak mulia? Pergi umrah, naik haji, belajar, baca quran, tidak melahirkan akhlak mulia? Mengapa tidak lahir? Sebab orang beribadah bukan karena mencintai Tuhan. Dia beribadah dan bersyariat tapi terputus dengan tuhan, sebab itu beribadah dengan terpaksa.Setelah kejatuhan empire Islam 700 tahun, orang hanya mengenalkan syariat saja. Tuhan tidak dikenalkan lagi. Kalaupun hendak mengenalkan Tuhan, hanya mengenalkan saja, tidak sampai rasa cinta, tidak sampai rasa takut, ini penyebabnya. Bahkan orang yang tidak kenal Tuhan, ketika beribadah jemu, maka untuk apa bersyariat.Sedangkan kalau kita buat kerja untuk orang yang kita kasihi, tidak kenal letih, rasa senang. Susah pun tidka mengapa. Tapi kalau bekerja untuk orang yang bukan kita kasihi, betapa tersiksa. Seperti kita buat kerja di pejabat, kita tidak suka dengan boss, betapa siksanya, hendak datang ke pejabat.




Tapi kalau kita sayang dengan boss, kita buat kerja tak kenal letih. Begitulah kalau sudah kasih, menjalankan arahannya kita rasa senang, sedekah rasa senang, puasa, shalat rasa senang. Kalau kita tidak sayang, maka shalat pun tidak terasa indah, tidak rasa senang, sebab tidak kenal dengan Tuhan, tidak kenal dengan yang punya syariat, itu penyakitnya.Kalau kita sayang dengan orang tua, maka kita tidak tunggu dia hendak beri makan/tidak, apakah dia akan memberi pakaian atau tidak, kita tetap rasa senang. Tetapi kalau kita tidak sayang dengan Tuhan, bila doa kita tidak dikabulkan, kita marah dengan Tuhan. Kita dapat melihat dalam keluarga, anak yang baik, walaupun orang tua tidak memberi, dia tak marah, tapi anak yang jahat, orang tua tidak memberi, dia marah.Hamba yang baik, Tuhan tidak memberi, tidak apa-apa. Bagi dia, itu bukan satu masalah. Aku ingin berkhidmat dengan Tuhan. Kalau orang yang tak baik, ketika doanya tidak dikabulkan dia protes dengan Tuhan. Yang sebenarnya kalau orang paham tentang Tuhan, maka yang lezat itu bukan ketika Dia memberi sesuatu, tapi berkhidmat dengan Allah itu yang lezat. Dapat kelezatan berkhidmat itu satu nikmat yang besar.



Tapi itu tidak mudah, mesti betul-betul kenal dengan Tuhan. Kalau sekedar beriman saja, tidak akan mencapai taraf itu. Sekedar iman yang sah saja, baru sampai tahap asas. Dari kecil sampai besar iman sampai tahap asas saja, walaupun shalatnya banyak, wiridnya banyak, tapi iman tidak berkembang. Sebab itu akhirnya jemu dengan ibadah. Lebih-lebih lagi kalau Tuhan uji, hati pun berkata aku sudah shalat, sudah puasa, sudah wirid banyak, tapi Tuhan masih menguji.Sebab itu para malaikat, walaupun ibadah tidak banyak, hanya satu saja tapi ibadahnya terasa lezat, mabuk, sebab dia kenal Tuhan. Walaupun ibadahnya hanya tasbih saja, tahmid saja tapi terasa lezat. Kalau sujud, sujud saja dia terasa lezat. Malaikat itu hanya satu saja ibadahnya, dia sudah terasa lezat dengan ibadahnya itu, tidak jemu.Begitu juga dengan Nabi Adam, ketika dia berbuat kesalahan, dia rasa menyesal dan sujud selama 40 tahun, dia tak sadar sebab dia sudah terasa lezat dengan sujud itu.Karena itu kalaulah kita dapat merasakan sebagaimana yang Tuhan firmankan, Tuhan bersama dengan hambaNYa, di mana saja berada. Maka di mana-mana kita merasakan Tuhan melihat, Tuhan mendengar, dimana saja. Tentu kita tidak akan terganggu dengan hal-hal lain.Kalaulah kita ibaratkan ada harimau di depan kita, kita sadar di depan kita itu betul-betul harimau, dapatkah saat itu kita teringat makan, teringat istri, teringat ingin ke pasar dll. Tentu tidak dapat. Begitulah juga dengan Tuhan, kalau kita merasa Tuhan itu wujud, mendengar, melihat, maka apa saja tidak akan menganggu kita, seperti uang, pangkat, kekayaan, dll.Sebab itu roh mesti kita hidupkan selalu dengan Tuhan. Rasa bertuhan itu sangat penting, bukan hanya sekedar percaya saja dengan Tuhan.

HAYATILAH SIFAT TUHAN HINGGA JATUH CINTA KEPADANYA



Tuhan itu Pengasih dan Penyayang Tetapi bila kita bahaskan pula sifat Pengasih dan Penyayang kepada makhluk-Nya, sekali lagi kita merasa kagum. Dia sangat kasih dan sayang terutama kepada manusia sebagai hamba-Nya. Kasih sayang-Nya tiada batas dan hadnya. Kasih sayang Tuhan pula tanpa bersebab atau berkepentingan. Kalau seorang ibu mengasihi anaknya hatta nyawa sanggup dijadikan tebusan, namun kasih sayang Tuhan melebihi kasih seorang ibu terhadap anaknya. Dia juga tidak pilih kasih. Manusia walau apa bangsa, bahasa, agama, warna kulit serta berbagai taraf kedudukannya di tengah masyarakat tetap mendapat kasih sayang Tuhan. Banyak bukti yang menunjukkan kasih sayang Tuhan kepada hamba-Nya, antaranya: Firman Allah yang bermaksud: "Dia yang menjadikan untuk kamu bumi sebagai hamparan dan langit bagaikan binaan dan diturunkan danpada langit itu air (hujan) maka darinya dikeluarkan buah-buahan sebagai rezeki untuk kamu. Maka dengan sebab itu janganlah kamu mencipta sekutu bagi Allah sedangkan kamu mengetahuinya." (Al Baqarah :22) Firman lain yang bermaksud:"Sesungguhnya pada ciptaan langit dan bumi, dan silih berganti malam dan siang dan bintang yang bergerak amat berguna pada nelayan, Allah menurunkan dari langit hujan maka ia menghidupkan bumi yang mati dan dibiakkan di atasnya segala macam haiwan, dan dipindahkan angin dan awan di antara langit dan bumi, itu semua sebagai tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berakal." Allah sangat kasih kepada hamba-Nya yang menurut perintah-Nya namun bagi yang terlanjur dan banyak melakukan dosa; Allah tetap memujuk agar tidak berputus asa dari kasih sayang-Nya.



Ini jelas dalam sebuah firman-Nya yang bermaksud: "Katakanlah: Wahai hamba-Ku yang melampaui batas ke atas din sendiri, janganlah kamu berputus asa dan kasih sayang Allah, sesungguhnya Allah boleh mengampuni dosa-dosa semua, sesungguhnya Dia Tuhan yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang" Mari kita lihat lagi kasih sayang Tuhan kepada kita.Sewaktu kita di uji dengan kesakitan Dialah yang menyembuhkannya. Sewaktu kita lapar dan kehausan, Dialah yang memberi makan dan minum. Sewaktu kita keseorangan, Dia kurniakan suami atau isteri serta anak-anak agar rasa terhibur. Sewaktu dilanda masalah, Dialah yang memberi jalan penyelesaiannya. Sewaktu kita berhajat kepada sesuatu, Dialah yang menunaikan hajat yang kita pinta itu. Kalaupun tidak semuanya dikabulkan tapi ada juga sebahagiannya yang telah dikabulkan. Kalau mahu dihitung terlalu banyak bukti menunjukkan kasih sayang Tuhan kepada kita. Cukup sekadar beberapa contoh membuktikan begitulah kasih sayang Tuhan kepada hamba-hamba-Nya. Murka Tuhan Berhikmah





Walaupun hebat kasih sayang Tuhan, namun Dia boleh murka kepada hamba-Nya. Tetapi kemurkaanNya berhikmah dan mengandungi pengajaran. Sebagai contoh apabila berlaku kemarau panjang di sesebuah tempat, musnahlah tanaman dan banyak haiwan yang mati; manusia juga merasai kesengsaraan akibat kekurangan makanan. Mengapa Allah biarkan manusia menderita, memusnahkan tanaman haiwan ternakan? Apakah Allah tidak kasih kepada makhluknya? Sebenarnya takdir yang berlaku itu ada hikmahnya. Allah ingin menghukum kesalahan manusia di dunia supaya kita terlepas daripada hukuman-Nya di Akhirat yang maha dahsyat. Selain dari itu hikmah di sebalik musibah ialah agar manusia merasai betapa lemah dan dhaif hingga tidak berupaya berhadapan dengan kekuasaan Allah SWT. Ini menyedarkan kita sebagai hamba lebih baik menyerah saja kepada Allah SWT.



Musibah juga bagi orang yang beriman ada dua maksud iaitu sebagai penghapusan dosa dan sebagai pengangkat darjat di sisi Allah bagi yang tidak berdosa. Rasulullah SAW bersabda maksudnya: "Setelah seseorang itu tercatat namanya di Syurga dan dia tidak berupaya mencapainya melalui ibadah, maka Allah SWT mendatangkan ujian yang dengannya dia bersabar maka kekallah namanya sebagai ahli Syurga." (Riwayat At Tabrani) Rasulullah SAW bersabda lagi maksudnya: "Apabila Allah menyayangi hamba-Nya maka dia diuji agar Allah mendengar rintihannya (dengan kerendahan diri)." (Riwayat Al Baihaqi) Rasulullah SAW bersabda maksudnya: "Tiada seorang mukmin ditimpa kesakitan, kepayahan, penyakit, kesedihan hatta duri yang menusuk, kecuali dengan itu menghapuskan dosa-dosanya." (Riwayat Al Bukhan) Sebab itu kalau manusia faham, dia akan tenang menghadapi ujian itu. Sebaliknya jika dia tidak faham maksud Tuhan, kemudian tidak sabar, maka dia berhadapan dengan dua kesusahan. Pertama kesusahan kerana ujian kemarau yang menimpa. Kedua, susah hati dan menderita dengan kesusahan tersebut."

Friday, March 23, 2007

KATA-KATA HIKMAH ORANG-ORANG SOLEH





A. SAYIDINA ABU BAKAR AS SIDDIQ


Khalifah ur Rasyidin yang pertama dan Sahabat utama Rasulullah SAW, Sayidina Abu Bakar As Siddiq pernah meninggalkan pesan, katanya:

1. Siapa yang memasuki kubur dengan tidak membawa bekalan samalah seperti orang yang belayar di lautan dengan tidak berperahu.

2. Kegelapan itu ada lima perkara dan penerangnya juga ada lima perkara iaitu:

a. Cinta dunia itu kegelapan dan penerangnya adalah taqwa.

b. Dosa itu kegelapan dan penerangnya adalah taubat.

c. Akhirat itu kegelapan, penerangnya adalahamal soleh.

d. Kubur itu kegelapan, penerangnya adalah kalimah ‘La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah.’

e. Siratul Mustaqim itu kegelapan, penerangnya adalah yakin.

3. Sesungguhnya iblis itu berdiri di hadapanmu, nafsu di sebelah kananmu, dunia di belakangmu, anggota di sekelilingmu dan Allah juga bersamamu. Iblis yang dilaknat menyuruhmu meninggalkan agama. Nafsu menyuruhmu berbuat maksiat. Keinginan hawa nafsu menyerumu ke arah syahwat. Dunia menyeru supaya memilihnya daripada Akhirat. Anggotamu menyerumu berbuat dosa. Allah menyerumu ke Syurga dan keampunan-Nya. Siapa yang menyahut seruan iblis terkeluarlah agamanya. Siapa yang menyahut seruan nafsu terkeluar rohnya (roh kemanusiaan). Siapa yang menyahut seruan syahwat, terkeluar akalnya. Siapa yang menyahut seruan anggota, terkeluarlah Syurganya. Siapa yang menyahut seruan Allah, terkeluarlah kejahatannya dan memperolehi segala kebaikan.

4. Sayidina Abu Bakar berkata: Terdapat lapan perkara yang menjadi perhiasan kepada lapan perkara: – Menjaga perkara yang haram, perhiasan kepada fakir. – Syukur perhiasan kepada nikmat – Sabar perhiasan kepada bala.– Tawaduk perhiasan kepada kemuliaan. – Berlemah lembut perhiasan kepada ilmu. – Merendah diri perhiasan kepada orang yang bercakap.– Meninggalkan riyak perhiasan kepada kebaikan. – Khusyuk perhiasan kepada sembahyang.

5. Sesungguhnya hamba itu apabila datang ujub dengan sesuatu dari perhiasan dunia nescaya Allah memurkainyahingga dia menceraikan perhiasan itu.

6. Moga-moga aku jadi pokok kayu dicantas kemudian dimakan.

7. Dia berkata kepada para Sahabat: Sesungguhnya aku telah mengendalikan urusan kamu, tetapi bukanlah aku ini orang yang paling baik di kalangan kamu maka tolonglah aku, kalau aku berlaku lurus maka ikutilah aku tetapi kalau aku menyeleweng betulkan aku.


B. SAYIDINA UMAR AL KHATTAB

1. Khalifah kedua, Sayidina Umar berpesan:

– Siapa yang menjaga percakapannya dianugerahkan kepadanya hikmah.
– Siapa yang menjaga penglihatannya dianugerahkan kepadanya hati yang khusyuk.

– Siapa yang menjaga makanannya dianugerahkan kepadanya kelazatan dalam beribadah.

– Siapa yang bersabar di atas ujian, Allah sempurnakan sabarnya lalu memasukkannya ke dalam Syurga mana yang dia suka.

– Siapa yang menjaga daripada ketawa dianugerahkan kepadanya kehebatan.

– Siapa yang menjaga daripada bergurau dianugerahkan kepadanya keelokan atau kemuliaan.

– Siapa yang meninggalkan cinta dunia dianugerahkan kepadanya dapat melihat kesalahan sendiri.

– Siapa yang meninggalkan kesibukan mencari kesalahan pada perbuatan Allah, dianugerahkan kepadanya pelepasan daripada nifak.


2. Jika tidaklah kerana takut dihisab sesungguhnya aku perintahkan kamu membawa seekor kambing untuk dipanggang di depan pembakar roti ini.

3. Siapa takut kepada Allah SWT, nescaya marahnya tidakdapat dilihat. Dan siapa takutkan Allah, kehendaknya akan ditunaikan.

4. Wahai Tuhan, jangan Engkau jadikan kebinasaan umat Muhammad SAW di tanganku.

5. Termaktub dalam sepucuk surat khalifah Umar kepada Abu Musa Al Asyaari: “Milikilah sifat sabar. Sifat sabar itu ada dua. Sabar yang pertama lebih afdhal dari sabar yang kedua iaitu sabar dalam meninggalkan larangan Allah SWT dan sabar dalam menghadapi musibah. Ketahuilah bahawa sabar itu sangkutan iman (orang yang bersabar akan mendapat iman) kerana kebajikan yang paling utama adalah taqwa dan taqwa hanya dapat dicapai dengan sabar.”









C. SAYIDINA USMAN IBNU AFFAN R.A.

Mari kita lihat pula kata-kata hikmah daripada khalifah ketiga, Sayidina Usman Ibnu Affan r.a. Di antaranya:

1. Aku mendapat kemanisan ibadah dalam empat perkara:

a. Sewaktu menunaikan apa yang difardhukan Allah.

b. Meninggalkan apa-apa yang Allah haramkan.

c. Ketika menyeru kepada kebaikan.

d. Ketika mencegah kemungkaran dan menjaga diri daripada membuat perkara yang menyebabkan kemurkaan Allah.

2. Katanya lagi: Empat perkara yang pada zahirnya fadhilat dan pada batinnya wajib:


a. Bergaul dengan orang soleh itu fadhilat, mengikut amalan mereka itu wajib.

b. Membaca Al Quran itu fadhilat, beramal dengannya itu wajib.
c. Menziarahi kubur itu fadhilat, bersedia untuknya itu wajib.
d. Menziarahi orang sakit itu fadhilat, menunaikan wasiat itu wajib.


3. Pesanannya: Antara tanda-tanda ‘arifin itu ialah:

a. Hatinya berserta takut dan harap.

b. Lidahnya bertahmid dan memuji Allah.

c. Matanya berserta malu melihat perkara yang dilarang dan banyak menangis. d. Kehendaknya bersih dari cinta dunia dan bertujuan menuntut keredhaan Allah.


D. SAYIDINA ALI ABU TALIB K.W.

Khalifah keempat, Sayidina Ali k.w. berkata:

1. Ilmu itu sebaik-baik pusaka. Adab itu sebaik-baik sifat. Taqwa itu sebaik-baik bekalan. Ibadah itu sebaik-baik barang perniagaan.
2. Siapa yang tinggalkan dunia, dikasihi oleh Allah. Siapa yang tinggalkan dosa, dikasihi oleh malaikat. Siapa tinggalkan tamak, dikasihi oleh orang-orang Islam.

3. Siapa yang tidak ada padanya sunnah Allah, sunnah Rasul dan sunnah wali-Nya, maka tiadalah apa-apa kebaikan padanya. Ditanya orang pada Sayidina Ali k.w., “Apakah sunnah Allah?” Sayidina Ali menjawab, “Menyembunyikan rahsia (misalnya menutup aib orang lain).” Ditanya lagi, “Apakah pula sunnah Rasulullah?” ayidina Ali berkata, “Berlemah lembut dengan sesama manusia.” Ditanya lagi, “Apakah pula sunnah wali-Nya?” Sayidina Ali menjawab, “(Sabar dalam) menanggung penderitaan.”

4. Susah sekali melakukan kebaikan pada empat tempat: – Memberi maaf ketika marah.– Bersedekah ketika kesempitan.– Menjauhi perkara haram ketika seorang diri. – Berkata benar kepada orang yang ditakuti atau orang yang selalu menolong.

5. Memadai aku merasa mulia bahawa Engkau Tuhan bagiku dan memadailah aku merasa bangga bahawa aku menjadi hamba-Mu. Engkau yang aku cintai maka berilah aku taufik (agar dapat melakukan perkara-perkara yang Engkau cintai).

6. Hendaklah kamu lebih mengambil berat bagi diterima amalamal kamu daripada beramal. Sesungguhnya sangat besar nilainya amalan yang disertai taqwa dan betapa lagi kalau amalan itu diterima.

7. Janganlah mengharap seorang hamba itu melainkan Tuhannya dan janganlah dia takut melainkan dosanya.

8. Tiada kebaikan ibadah tanpa ilmu dan tiada kebaikan ilmu tanpa faham dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tiada perhatian.

9. Dasar kekafiran itu dikelilingi oleh empat tiang iaitu kasar hati, buta fikiran, lalai dan prasangka.
10. Orang berhati kasar akan menghina kebenaran, menunjukkan kejahatan dan mengutuk orang-orang pandai.

11. Buta hati akan lupa zikrullah.

12. Orang yang syak wasangka akan tertipu oleh angan-angan. Sampai masanya dia ditimpa kecewa dan sesal tidak berhujung kerana diperlihatkan Allah hal-hal yang selama ini tidak dikiranya.

Wednesday, March 21, 2007

Taqwa & Pengertiannya



Selama ini ada di antara kita yang memahami taqwa itu sebagai takut. Sedangkan taqwa itu bukan bererti takut kepada Allah. Jadi bilamana khatib membaca khutbah Jumaat, seringkali juga khatib itu melaungkan Ittaqullah, kemudian diterjemahkan sebagai Takutlah kamu kepada Allah. Kalaulah istilah takut itu mahu digunakan, maka eloklah disebut khaufullah. Sebab itu makna sebenarnya takutlah kepada Allah. Takut kepada Allah itu hanyalah satu sifat daripada berbagai-berbagai sifat taqwa. Ia adalah sebiji buah taqwa daripada himpunan buah-buah taqwa yang beratus banyaknya. Oleh itu tidaklah tepat ditafsirkan taqwa itu sebagai takut.Apa pengertian sebenar taqwa? Merujuk kepada bahasa Arab, taqwa itu berasal dari perkataan waqa. Atau lebih tepat lagi ia adalah dari rangkaian kalimah waqa-yaqi-wiqoyah. Waqa ini terjemahannya adalah memelihara. Jadi bila dikatakan ittaqullah itu bererti hendaklah kamu ambil Allah itu sebagai pemelihara. Atau dapatkanlah pemeliharaan dari Allah. Dalam makna yang sama, hendaklah kamu jadikan Allah sebagai benteng. Jadikan Allah sebagai pelindung atau pendinding kamu. Bila Allah sudah jadi pemelihara, atau Allah sudah jadi benteng, maka benda luar yang jahat tidak akan dapat masuk atau menembusi kamu. Kamu seolah-olah sudah dipakaikan baju besi oleh Allah sehingga tidak lut kejahatan menembusi kamu.Timbul pula persoalan bagaimana menjadikan Allah itu sebagai pemelihara atau pendinding? Itulah dia merujuk kepada Iman, Islam dan Ihsan.


Iman itu apa? Lebih khusus kita pergi beriman kepada Allah. Dalam ertikata lain, kita kena benar-benar mengenali Tuhan sehingga kita dapat meyakini dan memahami Tuhan itu sendiri. Jadi, bila kita hendak menjadikan Allah sebagai pemelihara, wajiblah kita mengenali Allah itu dahulu. Rasulullah pun mengenalkan Tuhan dahulu kepada pengikutnya dan ia memakan masa selama 13 tahun. Kemudian daripada itu, seolah-olah Tuhan kata tak cukup dengan itu sahaja. Kamu perlu mengamalkan syariatKu. Itulah dia Islam. Syariat Islam berbagai-bagai. Jadi Tuhan perintahkan amalkan syariatNya yang ada didalamnya perintah suruh dan perintah larang. Jadi, hendak menjadikan Allah sebagai pemelihara, kena ambil syariat Allah dan amalkan. Buat apa yang disuruh, dan tinggalkan apa yang dilarangNya. Belum cukup dengan itu, Tuhan arahkan Ihsan pula. Sesudah membuat syariatNya, tidak cukup dengan itu, Tuhan mahukan rohnya pula. Tuhan mahu lihat yang dalamnya. Itulah pentingnya ihsan iaitu kita membuat syariat dengan rasa kita melihat Tuhan, dan sudah pasti itu tidak dapat kita lakukan, maka kita mestilah merasai bahawa Tuhan sentiasa melihat kita. Bukan setakat melihat luaran kita tetapi dalam kita juga. Ihsan inilah yang dikatakan sebagai rasa bertuhan. Bila sudah dapat ihsan barulah lengkap pakej menjadikan Allah sebagai pemelihara. Tuhan tidak sekadar memberi arahan supaya bertaqwa kepadaNya, tetapi Tuhan bagi satu pakej berupa panduan dan amalan cara mana hamba-hambaNya dapat bertaqwa kepadaNya. Itulah dia Iman, Islam dan Ihsan. Dengan pakej ini, maka barulah dapat hamba-hambaNya menjadikan Allah sebagai pemelihara atau pendinding.


Bilamana hamba-hambaNya dapat melakukan sedemikian, sampai satu tahap, Allah akan membuat perisytiharan, seolah-olah Tuhan berkata begini: “Orang-orang ini sudah menjadi orang-orang Aku, maka layaklah mereka mendapat pembelaan dari Aku.” Maka, orang-orang yang mengusahkan taqwa sehingga bertaqwa, di waktu itu, mereka akan mendapat pemeliharaan dan pertolongan Tuhan. Ini telah dijanjikan Tuhan dalam Al-Quran. Banyak ayat-ayat menerangkannya dan di antaranya adalah:


“Dan Allah akan menjadi pembela kepada orang-orang bertaqwa” (Al-Jasiyah:19)


“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, akan dipermudahkan urusannya” (At-Thalaq:3)


“Bertaqwalah kamu kepada Allah dan Allah akan ajar (beri ilmu) kamu” (Al-Baqarah :282)


Begitulah serba ringkas pengertian taqwa, moga-moga kita mendapat ilmu. Sekian.

Monday, March 19, 2007

Kisah Untuk Renungan


Ada sebuah kisah untuk renungan bersama,cerita ini terjadi pada zaman Nabi Musa A.S, di dalam sebuah kampung , ada seorang pemuda yang suka mencuri, kerjanya hari-hari mencuri , dia tidak tahu pekerjaan apa yang sesuai untuknya selain mencuri, tetapi selepas dia mencuri dia merintih dengan Tuhan "apalah aku ni Tuhan, asyik mencuri sahaja kerja aku,aku tidak tahu hendak buat kerja lain , yang aku tahu mencuri sahaja" . Begitulah yang terdetik di dalam hati si pencuri ini , hatinya selalu bermain tarik tali dengan nafsunya .

Pada suatu hari , ketika pemuda itu berjalan-jalan dia ternampak Nabi Musa dari jarak yang yang jauh, dia ingin berjumpa dengan Nabi Musa , tapi hatinya sangat malu dengan Nabi Musa " itu Nabi Musa , seorang Nabi, tapi aku seorang pencuri, takkanlah dia hendak bertemu denganku" . Dalam masa yang sama juga ada seorang tua yang kuat Ibadahnya , pagi petang siang malam dia sibuk dengan ibadahnya . Si tua itu cuba mendekati Nabi Musa . Terlihatlah pemuda itu lalu dia berkata perlahan " kalau orang tua itu boleh bertemu Nabi Musa , masakan aku tidak" tapi bila dihampiri si tua itu, dia cuba mempercepatkan langkah kakinya seolah-olah tidak mahu hampir dengan si pemuda pencuri ini , makin pencuri ini hampir dengannya , makin laju meninggalkan pencuri itu.
Si pencuri berasa hairan dengan si tua itu " kenapalah sombong sungguh si tua itu" . Si tua itu mengtahui pemuda itu pencuri , lalu menghidarinya . Sampailah si tua itu bersama si pencuri itu serentak di hadapan Nabi Musa A.S , lantas Nabi Musa terus berkata " Kamu si pencuri , dosa-dosa kamu Allah sudah ampunkan, dan kamu si ahli Ibadah , Ibadah kamu dari dulu sampai sekarang Allah tolak" Si pencuri ini gembiralah bila dikhabarkan demikian, si tua ahli abid itu lemah lututlah mendengar kata-kata Nabi Musa , akhirnya kedua-duanya bertaubat ,dan meninggalkan dosa-dosa yang lampau.

Kesimpulan yang dapat diambil dari cerita ini ialah Rahmat Tuhan amatlah luas , RahmatNya itu mengatasi kemurkaanNya , Si pencuri buat dosa dalam masa yang sama dia membawa rasa-rasa hamba iaitu rasa berdosa,rasa bersalah, rasa lemah,hina, dina tapi si ahli Ibadah dalam dia beribadah dia tidak bawa rasa-rasa hamba,bahkan ibadah dia itu nenebalkan lagi mazmumah dia , dia anggap imanyalah yang hebat, iman orang lain iman katak-katak je , rupanya dia tertipu dalam beribadah , dia rasa selamat apabila dia beribadah, sedangkan tujuan utama ibadah ialah menebalkan rasa-rasa hamba , dan menajamkan rasa-rasa bertuhan .

Begitulah kesimpulan dari kisah ini , ia berlaku pada zaman Nabi Musa A.S tapi tidak mustahil ia boleh berlaku pada zaman ini ? Apabila selesai sembahyang adakah kita merenung kembali adakah sembahyang kita sudah cukup untuk dipersembahkan kepada Tuhan? Bila kita berkhidmat dengan manusia , adakah perasaan kita rasa malu dan takut dengan Tuhan,malu kerana Tuhan masih beri kita berkhidmat dengan manusia sedangkan kita manusia berdosa , takut kerana Kebaikan itu adalah kepunyaan Tuhan , belum tentu Tuhan terima apa yang kita lakukan . Rasa-rasa inilah yang perlu kita bawa dalam kita beribadah, berdakwah dan berjuang , moga dapat diambil manfaat dari cerita ini.

Mari kita susun Hadis utk Umat Akhir zaman




DENGAN NAMA ALLAH, MAHA PEMURAH, MAHA MENGASIHANI

1. Jadual Allah Untuk Kebangkitan Islam akhir zaman“Telah berlaku Zaman Kenabian atas kamu, maka berlakulah zaman kenabian itu sebagaimana yang ALLAH kehendaki. Kemudian ALLAH mengangkat zaman itu. Kemudian berlakulah Zaman Kekhalifahan (khulafa’ ur Rasyidin) yang berjalan seperti Zaman Kenabian. Maka berlakulah zaman itu sebagaimana yang ALLAH kehendaki. Kemudian Allah Mengangkatnya, lalu berlakulah Zaman Pemerintahan yang Menggigit (Zaman Fitnah). Berlakulah zaman itu sebagaimana yang ALLAH kehendaki. Kemudian ALLAH mengangkatnya pula. Kemudian berlakulah Zaman Penindasan dan Penzaliman (pemerintahan diktator) dan berlakulah Zaman itu sebagai mana yang ALLAH kehendaki. Kemudian berlaku pula Zaman Kekhalifahan (Imam Mahdi dan Nabi Isa) yang berjalan di atas cara hidup Zaman kenabian”. Kemudian baginda diam. (Riwayat Ahmad)
2. Kegemilangan Islam akan berulang di akhir zamanDan telah mengeluarkan Abu Daud dan Tabrani dari Abdullah bin Mas'ud dari pada Nabi SAW sabdanya “Kalau tidak tinggal dari dunia kecuali sehari, nescaya Allah panjangkan hari itu sampai diutuskan kepadanya seorang lelaki dari keluargaku sama namanya dengan namaku dan nama ayahnya dengan ayahku dan dia memenuhi dunia dengan keadilan sebagaimana ia telah dipenuhi dengan kezaliman”.( Kitab Al Hawi lil Fatawa oleh Imam Sayuti)

3 Kebangkitan Islam akhir zaman akan bermula dari Timur.Dan telah mengeluarkan Ibni Abi Syaibah dan Nu'aim bin Hammad dalam Al Fitan dan Ibnu Majah dan Abu Nu'aim dari Ibnu Mas'ud, katanya : “Ketika kami berada di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba datang sekelompok anak-anak muda dari kalangan Bani Hasyim. Apabila terlihat akan mereka, maka kedua mata Rasulullah berlinang air mata dan wajah beliau berubah. Akupun bertanya : “Mengapakah kami melihat pada wajahmu, sesuatu yang kami tidak sukai?”. Beliau menjawab : “Kami Ahlul bait telah Allah pilih untuk kami akhirat lebih dari dunia, kaum kerabatku akan menerima bencana dan penyingkiran sepeninggalanku kelak, sampai datangnya suatu kaum dari sebelah timur yang membawa bersama mereka panji-panji berwarna hitam. Mereka meminta kebaikan , tetapi tidak diberikannya. Maka mereka pun berjuang dan memperoleh kemenangan. Lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu, tetepi mereka tidak menerimanya hingga mereka menyerahkannya kepada seorang lelaki dari kaum kerabatku yang memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana bumi dipenuhi dengan kedurjanaan. Siapa diantara kamu yang sempat menemuinya, maka datangilah mereka walalupun merangkak di atas salji. Sesungguhnya dialah Al Mahdi.”



4 Setiap kurun (100 tahun) Allah akan memunculkan Mujaddid (Reformer)Rasulullah SAW bersabda :“Sesungguhnya Allah membangkitkan bagi ummat Islam seorang mujaddid yang memperbaharui urusan agama (Islam) di setiap awal kurun”.

5 Imam Mahdi Mujaddid Akhir Zamani. Rasulullah SAW bersabda :Dan telah mengeluarkan Abu Daud dan Tabrani dari Abdullah bin Mas'ud dari pada Nabi SAW sabdanya “Kalau tidak tinggal dari dunia kecuali sehari, nescaya Allah panjangkan hari itu sampai diutuskan kepadanya seorang lelaki (Al Mahdi) dari keluargaku sama namanya dengan namaku dan nama ayahnya dengan ayahku dan dia memenuhi dunia dengan keadilan sebagaimana ia telah dipenuhi dengan kezaliman”.

6 Dan abu Nu'aim mengeluarkan dari Abi Said dan Nabi SAW katanya :“Al Mahdi daripada kami Ahlul bait, seorang lelaki dari umatku, mancung hidungnya. Dia memenuhi bumi dengan keadilan, seperti dia dipenuhi kezaliman”.

7 Dan telah mengeluarkan Abu N'aim dan Al Khatib dalam Talkhis Al mutasyabih dari ibnu Umar katanya sabda Rasulullah SAW :“Akan keluar Al Mahdi dan di atas kepalanya malaikat yang menyeru : Inilah Al Mahdi dan ikutilah dia”.
8. Pemuda Bani Tamim dari Timur pemegang Panji-panji Imam MahdiTelah mengeluarkan Tabrani dalam Al Ausat, dari Ibnu Umar bahwa Nabi SAW telah mengambil tangan Ali dan bersabda : “Akan keluar dari sulbi ini pemuda yag memenuhi dunia dengan keadilan (Imam Mahdi). Bilamana kamu melihat yang demikian itu, maka wajib kamu mencari Pemuda dari Bani Tamim, dia datang dari sebelah Timur dan dia adalah pemegang panji-panji Al Mahdi”. (dari kitab Al Hawi lil Fatawa oleh Imam Sayuti).

9 Jemaah Kebenaran Pimpinan Pemuda Bani Tamim mendapat kemenangan di Timur dan merintis jalan untuk Imam Mahdii. Rasulullah SAW bersabda :Senantiasa ada suatu thoifah (jamaah) yang sanggup menzahirkan kebenaran dan tidak akan dapat memudaratkan mereka orang-orang yang menentang mereka hinggalah datang perintah Allah (hari kiamat)
10 Dikeluarkan dari Al Hasan bin Sofyan dari Abu Nuaim dari pada Tsauban, telah bersabda Rasulullah SAW :“Akan datang panji panji hitam dari timur, hati mereka seperti kepingan besi. Barang siapa yang mendengar tentang mereka, hendaklah mendatangi mereka dan berbailah kepada mereka walaupun terpaksa merangkak di atas salju”. (dari kitab Al Hawi lil Fatawa oleh Imam Sayuti).

11. Dari Ibnu Majah dan Tabrani daripada Abdullah bin Al Harats bin Juzu' Al Zubaidi telah bersabda Rasulullah SAW“Akan keluarlah manusia dari Timur, mereka itu merintis kekuasaan untuk Al Mahdi”.(dari kitab Al Hawi lil Fatawa oleh Imam Sayuti).
12. Telah bersabda Rasulullah SAW“Kami Ahlul bait telah Allah pilih untuk kami akhirat lebih dari dunia, kaum kerabatku akan menerima bencana dan penyingkiran sepeninggalanku kelak, sampai datangnya suatu kaum dari sebelah timur yang membawa bersama mereka panji-panji berwarna hitam. Mereka meminta kebaikan, tetapi tidak diberikannya. Maka mereka pun berjuang dan memperoleh kemenangan. Lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu, tetepi mereka tidak menerimanya hingga mereka menyerahkannya kepada seorang lelaki dari kaum kerabatku yang memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana bumi dipenuhi dengan kedurjanaan. Siapa diantara kamu yang sempat menemuinya, maka datangilah mereka walalupun merangkak di atas salji. Sesungguhnya dialah Al Mahdi.” (dari kitab Al Hawi lil Fatawa oleh Imam Sayuti)

13 Pengisytiharan Imam Mahdi pimpinan ummah di MekkahRasulullah SAW bersabda :“Sesungguhnya ketika zahir Al Mahdi, menyerulah malaikat dari atas kepalanya : “Inilah Al mahdi sebagai Khalifah Allah, maka kamu ikutilah dia”. Seluruh manusia tunduk dan patuh kepadanya dan mendapatkan kasih sayangnya. Sesungguhnya Al Mahdi itu menguasai Timur dan Barat. Dan adapun yang berbaiah kepadanya antara rukun Al Aswad dan maqam Ibrahim, yang pertama sebanyak bilangan ahli Badar, kemudian Abdal dari Syam mendatanginya, diikuti oleh Nujaba’ dari Mesir dan Asoib dari Timur. Setelah itu Allah mengutus kepadanya tentara dari Khurasan dengan bendera-bendera (panji-panji) hitam dan mereka menuju ke Syam. Dan Allah menghantar kepadanya 3000 malaikat dan Ashabul kahfi adalah diantara pembantunya.(hadist dari Kitab As’afur Raghibin)

Sesuai dengan janji Allah ini dan bukti-bukti nyata, maka Islamlah yang akan menggantikan kuasa Amerika sebagai super power dunia nanti. Ini giliran Islam. Islam akan bangkit kembali dan menjadi sebuah empire, dan sekali lagi bumi akan dinaungi oleh keadilan dan kemakmuran. Dunia akan diserahkan lagi kepada umat Islam sebagai mana Allah telah menyerahkannya kepada Rasulullah dan para sahabat (QS Ar Rum 2-4). Jalannya adalah melalui TAQWA. Dahulu umat Islam dapat menang dari Rom dan Parsi (2 super power dunia pada saat itu) dengan kekuatan taqwa. Sekarang dengan kekuatan taqwa pulalah Barat akan ditumbangkan. Allah akan membantu orang yang bertaqwa (QS Al Jaasiah 19). Ini bukan khayalan, tetapi JANJI ALLAH yang telah dan akan terjadi lagi. Asalkan syaratnya dipenuhi. Allah SWT berfirman :“Dan Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman diantara kamu dan yang mengerjakan amal soleh, bahwa mereka sesungguhnya akan dijadikan khalifah yang berkuasa di muka bumi sebagaimana telah dijadikan khalifah orang-orang sebelum mereka”.(QS An Nur : 55)Dari hadist- hadist di atas jelaslah bahwa kebangkitan Islam di Timur dibangunkan oleh seorang Pemuda dari Bani Tamim. Bani Tamim adalah salah satu cabang dari kabilah Quraisy. Pemuda inilah yang akan menyerahkan kekuasaan (panji-panji hitam) kepada Al Mahdi. Dengan kata lain perjuangannya dan perjuangan Al Mahdi berkait erat dan sambung-menyambung.Pemuda Bani tamim ibarat stop kontak (switch), sedangkan Imam Mahdi sebagai lampunya. Apabila stop kontak tidak ditekan, maka lampu tidak akan menyala. Artinya Imam Mahdi belum akan zahir bila Pemuda Bani Tamim belum membuat tapaknya atau belum mendapatkan daulah di satu negara di Timur. Kemungkinan besar negara islam yang akan didapat oleh Pemuda Bani Tamim itu adalah malaysia. Kalau diibaratkan membangun rumah, pemuda Bani Tamim adalah orang yang membangun pondasinya. Untuk membangun rumah yang kokoh, tentulah pondasi harus kuat. Imam Mahdi bertugas membangun rumah tersebut, melengkapinya dengan dinding, atap, pintu, jendela lantai dsb.Mengingat besarnya peranan pemuda Bani Tamim sebagai perintis jalan Imam Mahdi, dan semakin dekatnya kegemilangan Islam tersebut, tentulah pemuda Bani Tamim itu sudah ada bahkan sudah hampir menyelesaikan pembangunan tapaknya. Tentulah ia berada di Timur (Asia tenggara?). Diantara ciri jamaahnya adalah : menzahirkan kebenaran dalam seluruh aspek kehidupan manusia mulai dari diri, keluarga, ekonomi, teknologi, kebudayan, pendidikan dan lain lain serta jamaah itu tidak akan dapat memudaratkan mereka orang-orang yang menentang mereka hinggalah datang ketentuan Allah (hari kiamat).

Sunday, March 18, 2007

DOA ILMU YANG BERMANAFAAT



Ya Allah, aku berlindung denganMu daripada ilmu yang tidak diamalkan
Aku berlindung denganMu daripada ilmu untuk kemegahan ,Tuhan,
ilmu itu adalah cahaya penyuluh kehidupan
Jangan pula kehidupan orang tersuluh, kehidupanku kegelapan,Tuhan,
aku memohon kepadaMu janganlah ilmu itu menjadi beban
Di akhirat kelak menjadi hujjah dan saksi
mengapa aku tidak amalkan
Ya Allah, aku memohon kepadaMu bertambah amalku
Jangan sampai usahaku orang lain selamat, aku tidak Ya Allah,
aku berlindung denganMu daripada ilmu untuk mujadalah
Bukan membantuku untuk beribadah dan bertaqwa
Tuhan, aku berlindung denganMu jangan sampai ilmuku melaknatku semula
Kerana bermegah-megah dan tidak amalkan
Jadikanlah aku bertambah ilmu bertambah dekat dengan Tuhan
Bertambah ilmu bertambah ibadah dan amalan
Tuhan, jadikanlah ilmuku boleh memimpin diri dan orang lain
Boleh menyuluh hatiku dan menyuluh hati orang
Seterusnya jadikanlah ilmu itu sentiasa memberi manafaat dan syafaat

Tentang Cinta



Seni Berfikir
* Cinta Sejati itu tidak buta. Cinta itu dikurniakan kepada makhluk yang berakal. Kerana cinta memerlukan akal bagi menilainya dari sudut mutu etikanya.


* Cinta itu bukanlah segala-galanya.Walaupun ia penting dalam hidup,iman yang lebih penting dari cinta. Dengan adanya iman,barulah anda boleh mencintai dengan Cinta Sejati.Cinta juga perlu kpd akal kerana cinta tergolong kepada hal nafsu.


* Cinta perlu kepada pedoman atau peraturan.Tanpa pedoman,cinta akan buta dan meraba-raba. Cinta Sejati tidak pernah menolak pedoman dan tidak lupa pada pedoman hidup,iaitu ISLAM.


* Cinta itu amanah. Ia bukan hak anda. Sebagaimana halnya dengan diri anda,cinta juga adalah amanah.Tidak wajar untuk anda jadikan amanah untuk memusnahkan atau memungkiri amanah yang lain.


* Cinta Sejati itu sifatnya total.Ertinya walaupun anda cinta kepada kekasih anda,ia hanya sebahagian dari cinta yang menyeluruh. Cinta Sejati itu adalah cinta kepada Pencipta anda, cinta pada diri anda,cinta kepada ibubapa anda,cinta kepada masyarakat anda,cinta kepada agama anda,dan dalam masa yang sama cinta kepada kekasih anda. Kerana sifatnya total dan menyeluruh,maka Cinta Sejati akan menjadi adil.Ia meletakkan cinta pada yang berhak untuk dicintai dan setakat mana patut dicintai.Ia tidak melebihkan cinta kepada kekasih saja hinggakan lupa pada cinta yang lain.


* Cinta Sejati tidak perlu disebut.Ia khas untuk anda.Ia bukan hak orang lain.Jika anda beri Cinta Sejati,ia tidak semestinya dibalas oleh orang yang anda beri.Tapi anda tidak akan kecewa bila cinta tidak berbalas kerana anda tahu anda bercinta di bawah naungan Pencipta,yang tentu membalas kebaikan terhadap cinta anda yang putih bersih.
Seni Merasa

* Cinta yang anda nikmati sedikit demi sedikit berkat kesabaran itulah yang lebih membahagiakan anda.Anda tidak perlu gelojoh dalam cinta.Ini kerana jika anda gelojoh,anda mungkin seronok sebentar saja tapi merana sepanjang hayat.


* Merasa Cinta Sejati terhadap kekasih ialah mentakrif nikmat peringkat kedua,yang sederhana sifatnya,tidak melampau-lampau.Anda tidak terlalu terbawa-bawa oleh perasaan bila cinta anda sejati.Anda masih boleh membuat pertimbangan yang wajar.


* Jika kecewa bercinta,jangan hingga berputus asa,kerana rahmat Pencipta masih dikurniakan untuk anda. Cubalah rasai betapa beruntungnya anda mengecapi nikmatNya yang lain,dan bersyukurlah kepadaNya.

Seni Bertindak

* Jangan mendahului ketentuan.Anda perlu banyak bersabar dalam bercinta.Bila sampai masanya anda akan dihalalkan untuk membuktikan cinta,barulah anda membuktikannya itulah Cinta Sejati.


* Jikalau anda bercinta sebelum berkahwin,layanilah sekadar saja.Yang penting ialah menikahi kekasih anda,itulah ertinya menerima cintanya,kerana nikah adalah ikatan cinta.


* Andai kata anda bercinta sebelum berkahwin dan kekasih anda mahu merosakkan kehormatan anda,jauhilah dia dan jangan rasa kesal akibat kehilangannya. Mudah-mudahan anda akan mendapat kekasih yang jauh lebih memahami Cinta Sejati dan tulus dalam cintanya terhadap anda.


* Manifestasikan cinta anda hanyalah setelah bernikah.Berdoalah agar cinta itu diberkatiNya dan sentiasa mendapat rahmatNya. Pohonlah kepadaNya agar dikurniakan kepada anda nikmat Cinta Sejati yang tiada taranya.Cinta Sejati atau Cinta Suci itu tidak buta. Cinta ini celik dan kecelikan cinta itu dapat mencelikkan pula yang lain.Cinta Sejati tidak buta dan tidak wajar dikatakan buta. Cinta yang buta ialah cinta yang bernoda.Cinta yang buta itu segalanya buta.Buta tentang cara dan peraturan cinta,buta tentang tanggungjawap cinta,buta tentang hikmah cinta, malah buta tentang hakikat diri. Cinta yang buta itu cacat,kerana ia buta. Sayangnya ramai yang suka kepada cinta buta,membiarkan dirinya hanyut dibawa arus geloranya,tersadai di celah akar pohon kecewa,lalu berkata, 'Cinta Itu Buta' Cinta Sejati bukan seperti cinta Laila dan Majnun atau Romeo dan Juliet.Cinta Suci adalah seperti cinta Rasulullah dan Khadijah,atau Saidina Ali dan Fatimah.

Ada cerita...



SELAMAT BERJUANG …..17/03/07 3:55 AM





Inilah sebahagian kawan-kawanku yang pernah bersama dalam satu permulaan perjuangan yang sama iaitu perjuangkan agama, rindunya aku dengan mereka semua ,entah bilakah akan bertemu lagi ? kalau bertemu , macam-macam agaknya yang aku nak kongsi dengan mereka,macam-macam peristiwa yang aku dah lalui bersama mereka ,ada yang masam, manis,pahit dan macam-macam lagi ,rasa macam semalam je berlalu kenangan tu. Dikalangan mereka tu ada yang banyak berjasa dengan aku, banyak tunjuk ajar aku,beri sokongan kat aku, diantara mereka ada jugak yang pernah buat aku rasa benci dengan dia tapi itu dulu ,aku dah lupakan semua , mungkin salah aku dengan dia lagi banyak agaknya , gambar kat atas tu masa aku tingkatan 2 , ada buat rombongan sambil belajar kat Kuala Lumpur tahun 2001 , aku dapat dari friendster kawan aku , sapa terror cari aku dalam gambar tu !!!


Banyak kenangan aku masa kat SMAS ( Sekolah Menengah Arab Shamsudiniah ) dulu ada kenangan baik ,ada kenangan jahat , antara kenangan jahat( kenangan baik tak yah citer lah nanti riyak pulak) ,ikut serta satu gerombolan malam ke Pekan Kundang Ulu (fly) main snooker kat kedai cina, pergh.. takut tu malam-malam pukul 2 ,3 pagi lalu kat hutan, belakang kilang Bangla ,lalu kebun sawit yang ade kubur, habis nak seronok punya pasal , tapi aku tak main ,aku tengok diorang main je ,aku test main asyik salah jer malas aku nak main dapat tengok TV jer jadik la,habis kat asrama tak dapat tengok TV , sampailah satu ketika kantol dengan ustaz Radizal warden asrama waktu tu , time tu nasib baik aku tak pegi,sebab esoknye ujian percubaan. Kesian jugak la aku tengok kawan aku kena jemur kat tengah panas dari pukul 1 pagi, sampai petang antara mereka ada yang terus kena buang sebab dah banyak kesalahan , biasalah budak-budak mana suka dikongkong sangatkan sebab tu diorang fly agaknya … ini baru satu yang aku dapat ceritakan, ada banyak lagi yang aku rasa kalu ceritakan pun memalukanlah …..


Masa aku tingkatan 5 aku kena jadik ketua kelas, ,aku bukan suka jadi ketua ni, inipun classmate aku kenakan dengan Najwa , aku tak boleh buat ape dah … Jadi ketua ni bukannya senang rupanya ,kalau setakat pegi panggil ustaz time mengajar , tu takde masalah ,tapi masalahnya nak suruh budak ikut cakap kita , part tu yang susah tu , yelah… budak-budak tu semuanya kawan-kawan aku , kalau marah kang diorang kata aku sombonglah,apelah berlagaklah, kalau baik sangat dengan diorang pun nanti diorang pijak kepala aku , pergh… confius aku di waktu itu , pernah sekali tu aku hamper kena rotan dengan ustaz Ismail ( yang ade gambar die kat atas )pasal budak ni tak nak beratur , walaupun tak kena rotan pun tapi kena marah depan ramai pelajar dari tingkatan 1 sampai tingkatan 4 semua tengok aku kena marah , malunya tak yah ceritalah ,benggang jugaklah kena marah , habis nak buat macam mana dah aku ketua kan !! mungkin memang salah aku pun , tak pandai memimpin orang lagi , tak cukup ilmu lagi… aku tak kecik hati pun dengan ustaz tu , tapi Cuma aku pelik sikit je , kenapalah aku tidak dididik untuk menjadi pemimpin sedangkan aku pemimpin(ketua) masa tu , ustaz-ustaz tu tak bagi pun aku panduan-panduan jadi ketua , nak pimpin orang macam mane ? aku tak tahu masa tu , lepas tu ustaz tu asyik nak marah aku pulak , kata aku ketua tak boleh jadik contoh, aku boleh terima kata-kata dia tapi aku masih mencari jalan,panduan ,atau kaedah nak jadik ketua , aku tak jumpa masa tu , Sampai sekarang barulah aku jumpa , nak pimpin orang ,kena pimpin diri dulu , hendak pimpin diri pun mungkin payah kalau tak ada pimpinan , jadik kalau nak jadik pemimpin kena carik pemimpin , sebaik-baik pimpinan adalah pimpinan guru murshid , madsudnya mula-mula kena baiki diri , kuatkan hubungan kita dengan Allah , datangkan rasa cinta dan takutkan Allah melalui sembahyang , dari situ akan lahir sifat-sifat mahmudah yang besar-besar antaranya , berani, berjiwa besar, sabar, redho, dan lain-lain dari sini jugalah akan lahirnya ketaatan dari orang yang kita pimpin , insyaallah , itu sedikit ilmu yang pernah aku belajar dulu tapi sebenarnya nak praktikkan dalam kehidupan pun masih tak mampu lagi .Tapi buruk-buruk pun perangai diorang ni , kelas kamilah yang paling cantik sekali kat SMAS , warna-warni , tu pun atas sokongan budak-budak perempuan yang diketuai oleh Najwa ,penolong kelas aku , kalau nak harapkan aku sorang memang tak jadik , aku cuma tolong cuba kekalkan jer.


Sebelum SPM , ada lagi peristiwa yang aku paling benci sebenarnya , tapi aku susah nak halang diorang , tapi benda tu memang menjijikkan , memalukan , susahlah aku nak ceritakan tapi sangat membahayakan , kalau terlibat tu baik taubat cepat-cepat , termasuk aku ,sebab aku ketua masa tu ,aku dikira bersubahat sebab aku diamkan . Sebelum peperiksaan bermula ada sesi mintak maaf dengan ustaz ustazah , aku cakap dengan Ustazah Hasnah ( guru kelas waktu tu ) “ Ustazah , saya mintak maaf tak dapat jaga budak ni baik-baik, saya memang tak layak sebenarnya jadik ketua” Ustazah cuma cakap “ janganlah terlalu salahkan diri awak” . Dalam hati aku cakap dah memang aku yang salah .Dalam waktu peperiksaan dalam bulan Ramadhan pun ada lagi perangai-perangai yang tak elok diorang buat , aduh!!! Tertekan aku dibuatnya , memalukan tak patut rasanya budak sekolah agama yang buat , terang-terang tinggalkan puasa !!!! memang memalukan !!!!.Tapi sekarang aku sangka baik dengan dioranglah , mungkin diorang masih tak mampu nak tunaikan sepenuhnya ,walaupun umur dah tua bangke, kesian aku tengok diorang ni . Masa hampir tamat kertas akhir untuk sesi pertama peperiksaan ada buat jamuan akhir tahun , rasanya tulah paling akhir buat jamuan ,aku kena buat ucapan , aku bukannya reti sangat buat ucapan , bantai jelah… sekali macam ayam berak kapur jer,ingatkan nak cakap nasihat ke ape ke , tak tersampai pulak nak cakap , tak sampai 5 minit dah habis .


Lepas habis SPM jer budak ni masing –masing bawak diri , ada surat tawaran ke Maahad Johor tapi tarikh dah lambat , ramai jugak yang ambik borang tu ,aku pun ambik lah , memang niatnya nak teruskan ambik bidang agama , ada jugak budak ni yang tak nak ambik borang tu , macam confident je dengan SPM , maka masuklah aku ke Maahad Johor untuk meneruskan perjuangan .


Selang beberapa bulan keputusan SPM pun keluar , aku tengok keputusan aku , ok jelah, kira puas hatilah dengan keputusan tu , tapi bila aku tengok keputusan kawan-kawan lain macam tak kena je dengan pencapaiaan diorang sebelum ni , ada yang patut dapat baik ,tapi tak dapat, macam ada yang tak kena , kesimpulannya waktu tu peratus merosot, ada yang tak layak dapat sijil . Aku rasa macam nilah balasan Tuhan kat kawan-kawan aku , sedikit je yang buat salah ,tapi effectnya pada semua .


Dan sekarang masing-masing dah buat haluan sendiri ada yang terus dalam bidang agama , ada yang terus dalam bidang akedemik, ada yang mengambil bidang kimpalan ,teknikal , ada yang ambil keputusan berenti belajar ,terus kerja , dan yang paling menyedihkan ada yang sudah pulang ke Rahmatullah ,Tuhan lebih sayangkannya , Al-Fatihah buat arwah Mohd Yunos bin Abd Majid, Mohd Afiq Bin Suleiman . Aku harap kawan-kawan aku dapat teruskan perjuangan dalam bidang masing-masing , walau apa bidang sekalipun yang korang ambik , korang tetap kawan aku , aku harap korang kena bersungguh-sungguh mempersiapkan hidup untuk mati , maksudnya belajarlah,bekerjalah tapi untuk bekalan di Akhirat, walaupun pada awal dulu kita sama-sama berjuang mempelajari bidang agama , sekarang sudah ada yang ambil bidang lain ,harap jangan pisahkan agama dalam kehidupan , bawalah agama seiring dalam kehidupan kita , benda-benda asas dalam agama jangan ditinggalkan macam sembahyang, puasa ,zakat, dan lain-lain , bukan nak ceramah kat sini cuma nak ingatkan sesame kawan-kawan jangan sampaikan pisahkan agama dalam kehidupan , insyaallah kita tak akan terhina di dunia dan di Akhirat .


Kepada sesiapa yang terlibat dalam cerita ini , mintak maaf kalau tersalah, dan tersilap bahasa , ini bukan tujuan untuk memalukan ,Cuma hendak berkongsi pengalaman , kalau ada silapnya saya hendak ditegur silakan .. saya sudi mendengar dan memperbaiki kelemahan saya .Terima kasih